Senin, 08 April 2019

DAURAH MARHALAH (DM) 2 KAMMI KABUPATEN BANDUNG (KKB)

Walau sudah angkatan tua atau bahkan angkatan expired, tapi ntahlah kekuatan apa yang mendorong saya untuk akhirnya mendaftarkan diri untuk ikut DM 2 KKB. Tanggal 7 Februari saya akhirnya mendaftarkan diri, tanggal 26 Februari mengirimkan segala pemberkasan, walau sempat agak kesulitan menunggu respon dari Murobbiyah (Mentor Akhwat), akhirnya berkas itu dikirim. 

Tugas selanjutnya membuat resensi buku Mantuba (Manhaj Tugas Baca) dan membuat makalah dengan tema "Aktualisasi Gerakan KAMMI di Era Disrupsi", tema yang lumayan antik menurutku, karena sejujurnya aku baru tahu istilah era disrupsi kala itu. Dengan mendapat Sub topik Filosofi Gerakan KAMMI, aku mulai mencari-cari judul yang tepat untuk makalah itu. Resensi buku, aman. Karena di bulan Agustus 2018, aku sudah pernah membuat resensi buku "Menuju Jamaatul Muslimin" untuk ikut DM 2 Bandung, tapi karena suatu acara yang mengharuskan aku ke Baduy, akhirnya DM 2 Bandung itu tidak jadi kuiikuti.

Akhirnya, H-3 hari pengumpulan tugas, baru selesai. H- berapa jam ditutup, akhirnya aku sidang makalah di Sekre Kamda Bandung. Semua berjalan lancar, dengan banyak revisi dari penguji sidang.

Alhamdulillah aku lulus di tahap terakhir. Namaku di publish di instagram KKB sebagai salah satu peserta dari 50 orang peserta DM 2 KKB seluruh Indonesia.

Dari tanggal 2 - 7 April aku ikut DM 2 KKB. Drama pertama ketika berangkat DM 2 dimulai, ketika aku naik angkot sekitar jam 16.30 WIB menuju Lembang, karena tempat DM 2, Padepokan Madani itu ada di daerah Lembang. Sore itu hujan, dengan dua jinjingan yang berat, aku terus menunggu angkot berhenti di terminal Lembang, tapi karena tidak jeli dan tidak bertanya, angkot Lembang terus berjalan dan akhirnya kembali ke tempat semula ketika aku naik. Pengen nangis rasanya. Hari sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB, padahal perkiraanku tadi aku akan sholat Magrib di tempat DM 2, walhasil aku sholat Magrib di Masjid Terminal Ledeng.

Setelah sholat magrib, aku mulai jalan lagi, naik angkot Lembang dan harus turun di alun-alun. Setelah di alun-alun aku memesan Grab bike, menuju Padepokan Madani, yup, drama kedua! Sekitar jam 19.00 WIB, aku naik Grab Bike, yang jalannya jauh, gelap, dan jalannnya jelek ke sekitar perkampungan. Ketika sudah sampai, di titik yang dituju, mamang Grab kebingungan karena tidak melihat adanya Pondok di sekitar tempat berhenti itu, akhirnya akupun bertanya ke warga sekitar, ternyata salah, dan akhirnya harus mutar ulang,karena tempatnya jauh, ada di daerah Punclut.  Ada cerita yang ketinggalan, uangku ketika menuju Padepokan Madani itu ada sekita 75 ribu, habis 10 ribu bayar angkot Lembang yang mutar ulang, 50 ribu buat beli OVO. Jadi tinggal 15 biru, yang akhirnya uang 15 ribu itu aku berikan kepada mamang yang rela nganterin aku lagi ke daerah Punclut, soalnya kalau pesan ulang, mamang itu tidak mau wkwkwk uangku habis.

Akhirnya, Alhamdulillah, aku akhirnya sampai juga ke Padepokan Madani. Ternyata di luar dugaan, tempatnya sangat bagus, kalau kata panitia ini adalah acara DM termewah se-Indonesia, aku merasa Allah sayang banget sama kita para peserta hehe. Malamnya acara pembukaan DM 2 dengan stadium generale oleh mantan ketua BEM ITB, Kang Yusuf. Langsung dengan acara peresmian dan kontrak belajar, hari pertama jam 12 malam kami tidur.

Diikuti oleh hari kedua, ketiga, keempat dan kelima. Hari-hari yang seru, menyenangkan, menegangkan, kadang membosankan karena materi hehe manusiawi ya, melelahkan, tapi tentu sangat menjadi pengalaman berharga. Di DM 2 aku tahu, ternyata aku sangat senang tampil di depan orang banyak. Sudah tidak ada lagi rasa gugup seperti dulu. Bicaranyapun sudah lancar di depan banyak orang, aku sampai tidak percaya sama diriku sendiri, yang tiba-tiba bisa begini. FGD berkali-kali aku ikuti dengan semangat, berpikir kritis dan memberi gagasan kemudian mempresentasikan hasil FGD didepan semua peserta dan panelis. Sesi tanya jawab, yang membuatku harus mempertahankan setiap argumen di depan peserta atau panelis, aku tidak menyangka seberani itu hehe, karena biasanya kalau presentasi itu aku suka baca dan kalau ditanya sering tidak bisa jawab.

Hari terakhir aku mendapatkan kesempatan presentasi makalah (Alhamdulillah berarti makalahnya mending dariyang lain, lagian udah bikin skripsi masa makalah ga bisa hhe) ini juga aku nyangka bisa menyampaikan makalah dengan baik, dalam waktu 5 menit semua terbahas sampai kesimpulan, dan aku tidak membaca terus seperti biasa. Oaaaah, DM 2 memberi banyak energi baru untukku.

Di DM 2 KKB, aku mendaptkan banyak hal. Ada materi-materi yang luar biasa memberi wawasan baru dan membuka pola pikir, ada pemateri yang sangat menginspirasi dengan wawasan dan hafalan rumit yang dia hafal, sebut saja Bang Am, yang mengajar sejarah Indonesia, yang hafal semua nama, dan tahun yang ada di sejarah, beliau luar biasa. Materi terakhir yang benar-benar seru dengan mengangkat tema yang sedang booming di Indonesia akhir-akhir ini yaitu tentang pemilu. Semua materi yang runut, dengan pre-test dan post-test yang selalu ada. FGD tiap hari, presentasi makalah, tanya jawab, debat, seru, bahkan tidak sadar kadang sudah berganti hari hehe.

1 komentar: